“cinta tak butuh mata untuk memilih siapa yang akan dicintainya. karna yang memutuskan cinta bukan mata. Tapi …….HATI!!!!”
NARA POV
Selalu seperti ini. Setiap hari semuanya tak akan jauh dengan yang namanya uang. Tepat seminggu aku pindah dari jepang, namun ini tak sesuai harapan. Semuanya sama , tak ada perbincangan lain selain uang, aku terlalu malas untuk membicarakannya . apa mereka pikir dengan uang mereka bisa bahagia ? jawabannya tentu tidak .
Kuputuskan untuk segera keluar kelas setelah bel sekolah waktunya pulang berbunyi. Namun sialnya hujan turun begitu deras, aku lebih memilih menunggu diteras sekolah. Berbeda dengan siswa lain yang sudah dijemput dengan supir masing-masing. Tapi setidaknya ini lebih menghiburku ketimbang harus berada dirumah kosong tanpa penghuni. walaupun rumahku sebenarnya tidak jauh dari sini hanya 2 blok. Kududukan tubuhku dibangku sekolah dengan hujan yang setia menemaniku. Terlihat menyedihkan mungkin , tapi kurasa ini lebih menyenangkan dari pada dirumahku sendiri.
“aishhhh…..kenapa sangat dingin” aku sadar sudah hampir satu jam aku disini. Dan aku tak bisa memungkiri aku mulai mengigil. Kalau dilihatpun sekolah sudah sepi , tentu saja mereka sudah duduk manis dirumah dengan segelas minuman hangat, atau sudah terlelap dibalik selimut tebal mereka. Aku tak tahu mungkin aku memang bukan orang yang mudah bersyukur. Tidak, bahkan aku benci dengan anugrah yang diberikan tuhan kepadaku. Aku muak dengan UANG, karena merekalah yang selalu membuatku sendiri. Selalu sendiri tanpaseseorang yang menemaniku. Orangtuaku bahkan tak memperhatikanku sama sekali , mereka hanya memikirkan UANG , dan saat aku bertanya dengan kesal tentang hal itu mereka hanya menjawab “kami melakukan ini semua untuk kebaikanmu sayang” kemudian mereka menghilang kembali. Tak hanya orang tuaku , ternyata teman-temanku juga sama mereka berteman hanya untuk memiliki eksistensi terutama koneksi untuk mengembangkan usaha atau saham mereka sendiri. Itulah kenapa sejak aku tiba disini aku tak suka menceritakan tentang keluargaku. Siapa yang tak kenal MANSAE ? perusahaan industry terkenal di asia yang sekarang telah menjamah negara eropa. Aku lebih suka sekarang , walau terlihat sekali aku seperti diabaikan hingga tak punya seorang teman. Tapi setidaknya aku bisa tenang tanpa usikan teman yang setiap hari bicara tentang saham dan sebagainya.
“Cho..chogi..o..” merasa ada yang berbicara kepadaku , langsung kutolehkan kepalaku kesamping. Seorang lelaki yang kutahu adalah siswa disini karena memakai seragam yang sama denganku mengulurkan payung berwarna merahmuda kearahku.
“Hhuaaa,….ahahaahaahaaaaa haaahaaaa” sontak aku tertawa sendiri melihatnya. Bagaimana tidak , seorang anak lelaki yang usianya sudah terbilang dewasa membawa payung mungil warna merah muda yang bahkan cocok dibawa anak perempuan SD. aku tertawa sambil memegangi perutku yang sakit Karena terlalu semangat tertawa. Kulihat anak itu terdiam malu. Oh tuhan maafkan aku sungguh tak sopan. Kutelisik kembali bocah seusiaku ini. Dia berkulit putih, tingginya kira-kira 170an dengan ukuran tubuhnya yang bisa dibilang gemuk, terlebih dengan pipi chubby yang sekarang berwarna merah muda. Sungguh sangat lucu. Tiba-tiba bocah itu langsung berbalik hendak pergi. “yak…. Neo, kenapa pergi..?!!” teriakku, namun telat .bocah itu sudah berlari menerobos hujan tanpa memerdulikan bajunya yang basah kuyup. “kenapa dia pergi..?”bisikku kecil. “phabbo…tentu saja karena kau menertawannya nara..!!” seperti orang gila aku bertanya dan menjawabnya sendiri. Siang itu akupun pulang dengan payung bocah laki-laki itu , yang tentunya membuatku sedikit merasa bersalah. *heol aku juga manusia ..
****
“ige ….. gomawo kyuhyun-ssi” kuserahkan payung merah muda pada laki-laki ini. Ya….., setelah mencari informasi kesana-sini akhirnya aku tahu dia adalah cho kyuhyun, yang bisa dibilang juga si kutu buku dan sedikit aneh seperti kebanyakan orang bilang, dan terkenal sangat dingin. Terlebih dengan gelarnya sebagai peringkat pertama disekolah unggulan ini. Tapi yang aku dengar juga , dari semua kelebihannya ini ada banyak juga kekurangannya. Dari mulai dirinya yang bukan merupakan anak dari orang kaya seperti kebanyakan siswa disekolahan ini, penampilannya juga yang jauh dari kata sempurna, terbukti dari badan berlemaknya dan pipi chubynya. Terlebih sikapnya yang dingin semakin membuatnya sangat diacuhkan disini. Tahu sendirikan disini pandai bukan segalanya, bagi siswa disini pintar bukan segalanya , toh jika mereka bodoh sekalipun mereka akan tetap akan menjadi pewaris perusahaan keluarga mereka atau sekedar meneruskan saham keluarganya. Jadi menurut mereka lebih baik bodoh tapi kaya dari pada miskin tapi pintar. Karena kalau pintar sekalipun akhirnya hanya akan menjadi bawahan apa gunanya ?. “o….. ne” jawaban singkatnya menyadarkanku dari imajinasi bodohku. Kuamati kembali wajah pemuda ini. Sekarang dia sedang serius membaca buku yang bahkan aku tak bisa membaca judulnya karena menggunakan bahasa prancis. Mungkin…?
“cho…chogi kyuhyun –shi” tanyaku lagi dan akhirnya sekarang dia mengalihkan pandangannya dari buku dan menutupnya. “wae…?” Tanya-nya. “naega,…. Kringgg…kringggg” bel tanda masuk kelas berbunyi otomatis memotong ucapanku, dan heollll…..dia sudah melenggang pergi . “Aishhhhh,….jinja.!!!”umpatku kesal.
***
“Kajja…” Ucapnya seraya berjalan didepanku. “haishhh…kalau berniat jalan bersama kenapa berjalan didepan ? aishhhh” . “wae…? Kau berkata sesuatu..?” tanyanya dengan wajah menyebalkan. Yak …ternyata laki-laki ini jauh dari yang aku bayangkan. Dia sangat menjengkelkan, bahkan mungkin lebih dari itu. Kamipun akhirnya pulang dengan jalan kaki bersama sambil sesekali saling bercek-cok. Hingga kami tiba di jalan bercabang yang memisahkan arah kearah rumahku dan kyuhyun. “yak…palli kka…!!” suruhnya sadis. Sedangkan aku masih diam , serasa sangat sulit untuk melangkahkan kaki menuju ke rumahku sendiri. Karena , aku tahu pasti apa yang ada disana. Hanya ruangan kosong tanpa penghuni. “Neo gwenchana …?” Tanya-nya yang entah sejak kapan sudah berada didepan wajahku. “Ani…hanya saja, aku masih belum ingin pulang” aku berkata seraya menatap sepatuku, seolah mengerti dia tak menanyakan alasanku. “ geurom… kajja”. “yak…eodiga…?” jerikku syok karena tiba-tiba menarik tanganku untuk mengikutinya.
“kajja…” ajaknya memasuki sebuah rumah yang tentu saja rumahnya . “kyuhyun-ah…..kau sudah pulang?” wanita cantik paruh baya mendekati kamu yang jelas kutebak dia adalah ms.Cho. “ne …eomma”. “aigooo… nuguya..? neo chinggu..?” tanyanya dan langsung saja kubungkukkan badanku “annyeong hasseyo ahjumma, janeun Kim nara imnida”. “aninya… nara-shi panggil saja aku eommoni, karena teman kyuhyun juga berarti anakku” sungguh ibu kyuhyun sangatlah cantik, dan sekarang aku tahu kulit seputih kyuhyun itu turunan dari ibunya. “cha….kau belum makan kan nara . jjjaaa…. Eomma sudah memasak , kalian harus segera makan ne..?” “aniya…. Jeongmal gomawo ahju-…eommoni saya baru saja makan” balasku mencoba untuk berbasa-basi karena sudah jelas perutku terus berkonser dari tadi.
“kka….!! Cepat masuk.!” Seru kyuhyun dingin, setelah sampai didepan rumahku. Ya , dia mengantarkanku dengan sepeda , bahkan mengayuh saja membutuhkan tenaga ekstra karena kalian tahu sendiri lemaknya bahkan sudah sangat memberatkannya, terlebih memboncengku. Aku pun turun dari sepeda bututnya. “cepatlah masuk bodoh, ini sudah sangat malam” akupun langsung berbalik hendak masuk ke rumah. “keundae… kenapa kau tahu rumahku…?” aku berbalik menatapnya yang sudah bersiap untuk pergi. Tiba-tiba rasa penasaran menghampiriku. Bagaimana tidak , sejak tadi aku diboncengkannya aku tak memberitahukan jalan menuju rumahku tapi dia dengan sendirinya tahu arah menuju kesini. “a…a…ku….. Yak..!!!! tentu saja aku tahu rumah keluarga kim , pemilik perusahaan mansae” jawabnya dengan gugup. “benarkah….? Jangan-jangan kau seperti bocah lelaki yang lain sering menguntitku ..! kau…… suka padakukan …?!” ucapku menghampirinya ,dengan ekspresi menggoda. Oh tuhan,…. Lihatlah mukanya memerah , dia sangat lucu. “yakkk nakka…!!” ucapnya langsung pergi mengayuh sepedanya. “
TBC
Note: Ini adalah FF gak jelas yang kadang saya tulis walau jarang banget karena terlalu sibuk ngurus kuliah. Cerita ndak masuk akal yang kadang saya buat untuk ngisi waktu GABUT wkwkwk.... Kemungkinan kecil sekali mungkin untuk dibaca orang. tapi, saya hanya ingin menulis,,....toh mau dibaca atau tidak saya masih kurang perdulu...
tinggalkan jejak kalau kamu merasa membaca. mungkin bisa berteman . hehe
Komentar
Posting Komentar